Skip to main content

Sebuah Tamparan di bulan April

Rintik-rintik hujan sangat awet menyelimuti bulan April kali ini dan hampir di setiap pulang ngampus, ku selalu diselimuti olehnya. Begitu hal nya malam ini, aku tengah ditemani oleh nya lagi. Seperti dihantui rasa berdosa dan tidak tau diri yang sangat besar, bagaimana tidak jika sesuatu yang dulu selalu kau rawat,  seketika tak pernah kau sentuh dan akhirnya kau menyentuhnya lagi. Baik, itu hanya sebuah ilusi dan ada baiknya kita lupakan. Berdosa, sangat berdosa. Aku sedikit lupa kapan terakhir kali aku membuat postingan di blog ini. Terlihat jelas banyak debu bahkan laba-laba. Bukan perkara sibuk, bukan juga perkara paket internet and the last aku juga tidak begitu paham ntah mengapa belakangan ini mood untuk menulis sedikit memudar. Berbeda halnya ketika zaman dulu, kegiatan menulis sangat ku tekankan. Aku sering membandingkan hal seperti itu, hingga suatu ketika ada suatu tamparan keras yang membuat hati ini terketuk olehnya. 

Moment yang ditunggu itu tiba, bertepatan dengan kegiatan yang di adakan oleh organisasi kampus, kami mengundang salah satu Blogger sebagai pembicara. Bagiku ini tidak asing karena di beberapa pertemuan aku sempat bertemu dengannya, namun niat untuk memulai perbincangan sangat berat menurutku. Lidah ini kelu saat bertemu dengan orang baru, ditambah lagi dia adalah orang yang cukup memberi pengaruh baik dalam dunia Blogging. Tema kegiatan acara tersebut tentang menulis, aku sudah menanti sejak jauh hari sebelum acara itu tiba. Dia adalah Mbak Molly, salah satu blogger yang tidak jarang diundang sebagai pembicara pada beberapa kegiatan. Singkatnya aku diminta untuk menjumpainya tepat di bawah tangga gedung kampus, dikarenakan lokasi gedung yang dapat membuat bingung bagi orang yang baru pertama kali datang. Sama, masih dalam keadaan hujan. April penuh dengan hujan awet pada tahun ini.

“Nik, kau jumpain kakak itu yaa,  nanti dia nelpon ke sini, kau pegang aja hp ini”, sahut panitia sambil berlari meninggalkan ku, “Baiklah”, tutur ku dengan lekas langsung meraih hp nya dan menemui kakak itu dengan segera. Baru saja menginjakkan kaki keluar dari pintu ruangan, aku sudah melihat kakak  yang tengah berdiri sambil menggenggam handphone yang mungkin hendak menghubungi panitia acara. Dari belakang badannya aku sudah mengenali bahwa dia adalah salah satu pembicaranya. Tanpa ragu aku langsung menegurnya “Kak Molly?” Awal yang baik dalam memulai perkenalan, aku duduk tepat disebelahnya dan kami mulai membuka obrolan. 


Dalam suatu kegiatan, tidak heran kita mengenal kata jam karet alhasil pembicaraan kami sudah cukup mendalam. Dia menceritakan seluk beluk kehidupannya dan tak ragu aku menanyai tenang perjalanan kariernya hingga bagaimana dia bisa terjun ke dunia Blogging. Sangat menarik sampai aku lupa waktu, seketika temanku mengingatkan bahwa sebentar lagi MC akan segera membuka acara, tanpa pikir panjang kami segera mengakhiri pembicaraan dan  mengajaknya memasuki ruangan. Acara pun dimulai, sang MC mempersilahkan para pembicara untuk mengisi bangku di depan. Dari perbincangan yang cukup lama tadi, aku sudah bisa menyimpulkan bahwa dia memiliki kepribadian yang baik ditambah lagi dia menyukai kucing yang sama halnya denganku, bukankah menyenangkan ketika kau bertemu sosok yang mirip dengan kepribadian mu. Ketika Mbak Molly memaparkan materinya, dia menceritakan apa yang sudah dia ceritakan kepada ku tadi saat kami berbincang berdua. Alhasil aku seperti sudah lama mengenalnya, seketika rasa malas untuk menulis kian sirna ketika Mbak Molly dengan sangat baik memaparkan materi yang dia bawakan dan betapa hebatnya dia bahwa dengan menulis dapat membawa perubahan yang baik untuknya sendiri dan sekitar. Niat untuk menulis kian tumbuh, bukan perkara mendengar fee yang didapat namun lebih dari itu. 

Menulis mengajarkan nya bagaimana proses pemindahan gagasan, ide dan pemikiran ke dalam bentuk tulisan. Bukankah indah bila kita bisa berbagi dengan orang sekitar mengenai apa yang sedang tengah kita lewati, bukankah indah bila tulisan bermanfaat untuk orang sekitar, bahkan bukankah indah bila kita dapat saling berkenalan hingga akhirnya menambah jejaring pertemanan yang mungkin saja kita berbeda Kota bahkan berbeda Negara. Aku tak menapik bahwa menulis sangat banyak memberi manfaat dan aku ingin kembali seperti dulu. Zaman dimana masih update twitter, membagikan link disana begitu juga di facebook. Tidak ada orang yang benar-benar sibuk, yang ku tau semua itu tergantung prioritas dan kini aku akan kembali seperti dulu, semoga. Kini tampilan blog ini akan berbeda dari yang kemarin, sedikit lebih simple serta tidak alay seperi dulu begitu juga dengan beberapa postingan lama akan dihapus dikarenakan terlalu bersifat pribadi dan sangat berlebihan, waduh. Semoga aku dan kau akan tetap menulis hingga akhir hayat, agar sebuah tulisan akan menjadi saksi bisu dari perjalanan kita yang akan datang.

Comments

Popular posts from this blog

Sejarah Boneka Danbo

Hai readers kali ini aku akan bercerita tentang boneka danbo. Boneka ini sudah ramai beredar di internet dan aku pun suka dengan boneka ini. Mau tau sejarah boneka danbo. Oke check it out : DANBO adalah kependekan dari Danboard, Danbo sebenarnya diambil dari bahasa jepang “danboru”, yang berarti kardus. Danboard atau sering disebut Danbo adalah sebuah tokoh fiksi dari sebuah manga yang berjudul Yotsuba&!(dibacanya yotsubato!) yang dikarang oleh Azuma Kiyohiko. Yotsuba&! adalah serial manga komedi yang dikarang oleh Kiyohiko Azuma. Komik ini menceritakan bocah kecil yang bernama Yotsuba yang belajar tentang lingkungan di sekelilingnya yang dibimbing oleh ayah, tetangga dan teman-temannya. Yotsuba%! mempunyai arti “Yotsuba dan” yang seperti pada judul tiap chapternya, yang kebanyakan berjudul “Yotsuba dan sesuatu”. Di salah satu chapter, diceritakan kalo si Yotsuba ini pergi ke kamar kakaknya yang sedang ngerjain proyek waktu senggangnya. Nah, selanjutnya Yotsuba i

Sekolah Dambaanku

Sekolah adalah tempat kita menuntut ilmu dan tempat kita belajar. Sekolah adalah tempat berlangsungnya proses belajar mengajar antara murid dan guru, tempat di bentuknya karakter-karakter yang baik. Namun apakah semua sekolah sudah sesuai dengan dambaan para murid? Mungkin jawabnya kebanyakan tidak. Inilah beberapa alasannya dan inilah beberapa harapan saya : 1 .Guru Hampir semua guru di Indonesia adalah guru-guru terbaik. Mereka adalah guru yang terpilih untuk membentuk karakter yang baik dari setiap murid. Namun mengapa masih banyak terjadi kekerasan antara murid dan guru. Bukankah itu memiliki dampak mental yang buruk terhadap para murid. Bukankah tujuan belajar dan mengajar itu untuk membentuk karakter yang baik. Terkadang saya masih bertanya-tanya mengapa guru-guru bidang eksakta selalu terkenal kejam. Bukankah itu sangat mempengaruhi mental para murid. Sehingga para murid takut dengan gurunya dan tidak suka dengan pelajarannya. Misalnya : ketika guru memberi   tugas

Basmi Hoax Demi Suksesnya Pemilu 2019

Di tahun 2019 ini rakyat Indonesia akan melakukan pesta demokrasi berupa pemilihan umum (Pemilu). Pemilihan umum adalah proses pemilihan para kandidat untuk mengisi jabatan-jabatan politik tertentu. Pemilihannya mulai dari presiden , wakil rakyat di berbagai tingkat pemerintahan. Pemilu sebagai suatu agenda bersama dimana kedaulatan negara berada di tangan masyarakat dan sudah wajib hukumnya bagi kita untuk menyalurkan suara untuk memilih calon kandidat yang amanah demi terciptanya Indonesia yang lebih baik. Para kandidat akan saling berlomba untuk menggencarkan janji-janji, program-program terbaik mereka kepada para pemilih (konstituen) di masa kampanye. Masa waktu kampanye para kandidat diawasi oleh Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) hingga hari pemungutan suara tiba. Kandidat pemilu diharapkan dapat melaksanakan kampanye secara tertib, aman serta berkompetisi secara sehat sehingga tidak terjadinya politik kotor yang dapat memecah belah Bangsa Indonesia. Namun t ak jarang