Skip to main content

Life is A Choise

Well after a long time no write in this blog, I miss you so badly and finally I'm back guys. Setelah berkelana di dunia nyata yang fana, aku tersadarkan untuk kembali terjun berkelana di blog yang umurnya masih seukuran jagung. I learn about arti kehidupan *sedap* meskipun kita tau bahwa gak akan pernah ada habisnya untuk membahas ini, gak akan pernah bisa kita tuntas membahas ilmu kehidupan. Yeah I know I’m still twenty years old, maybe you’ll say that my experience was nothing than you but let me share all the things that happened on the time. Hidup memang penuh pilihan. Hidup penuh dengan seribu pertanyaan, ibaratnya ada sebuah tombol ajaib, penggerak tombol itu ya tangan dan kaki kita, untuk memilih jalan mana yang mau ditempuh, akhir cerita mana yang akan terjadi. Hidup itu ibarat permainan yang ngga bakal tau kapan akan berakhir. Sedalam itu sih.

Makin ke sini ngeliat teman-teman udah banyak yang sukses dengan pilihan nya, dan tak sedikit dari mereka memutuskan untuk merantau ke Kota bahkan Negara tetangga untuk memulai kehidupannya yang baru. Ada juga yang memutuskan untuk membangun rumah tangga lalu meraih sukses bersama pasangan. Mungkin ada yang merasa udah deh ngga usah terlalu serius, jalanin aja toh juga nanti ada aja yang berdatengan kan semua udah ada yang mengatur. Kalau ada orang dalem iyadeh ada jaminan, buat kita yang serba sendiri mau gimana dong. Well saat ini aku juga masih menyandang gelar mahasiswa, masih semester enam yang tahun depan insyallah udah pake toga dan foto di papan bunga bersama orang tua dan rekan sahabat. Rasanya waktu terasa sangat cepat berlalu.



Tuntutan, harapan yang ada di pundak adalah beban yang harus terselesaikan. Bukan tak hebat bisa mewujudkan cita-cita dan harapan menjadi kenyataan. Udah bukan masa nya buang-buang waktu untuk hal yang ngga penting, udah bukan masa nya menjalin cinta yang belum jelas arah dan tujuan nya akan kemana, udah saatnya mikirin harus berbuat apa, harus kayak mana, nanti harus ke siapa, udah saatnya punya planning yang jelas arah dan tujuan nya. Bukan nya sok serius atau gimana, namun makin ke sini tingkah laku para pelajar semakin banyak yang suka berhura-hura atau menghabiskan serta memamerkan kekayaan orang tuanya padahal toh bukan punya dia, masih minjem punya orang tua ibaratnya. Bahkan tak jarang sampai memaksa orang tua untuk membelikan barang-barang branded.

Karena aku tau bahwa para visitor blog ini kebanyakan masih pelajar dan aku ambil sample itu bukan hanya dari satu, dua, tiga orang namun lebih. Tapi hal tersebut akan sangat salah besar bagi mereka yang hura-hura menggunakan uang sendiri, hasil keringat sendiri. Itu beda nah itu baru keren yang patut untuk dicontoh bagi para millenials. Lulusan sarjana banyak, calon artis apalagi, calon pengusaha luar biasa, calon investor sangat beragam. Persaingan semakin ke sini semakin ketat bro kayak karet baju, tinggal kita yang mengarahkan tombol itu mau jadi seperti apa. Keunikan, that’s the first things. Masa muda masa berkarya, cari ilmu sebanyak-banyaknya, kejar pengalaman sebanyak mungkin. Karena toh nantinya kalau udah tua kita hanya menikmati hasil. Kalau memang hidup adalah pilihan, kenapa tidak langsung saja gerakkan tombol itu ke  akhir yang bahagia. Iya ngga sih.

Comments

Popular posts from this blog

Sejarah Boneka Danbo

Hai readers kali ini aku akan bercerita tentang boneka danbo. Boneka ini sudah ramai beredar di internet dan aku pun suka dengan boneka ini. Mau tau sejarah boneka danbo. Oke check it out : DANBO adalah kependekan dari Danboard, Danbo sebenarnya diambil dari bahasa jepang “danboru”, yang berarti kardus. Danboard atau sering disebut Danbo adalah sebuah tokoh fiksi dari sebuah manga yang berjudul Yotsuba&!(dibacanya yotsubato!) yang dikarang oleh Azuma Kiyohiko. Yotsuba&! adalah serial manga komedi yang dikarang oleh Kiyohiko Azuma. Komik ini menceritakan bocah kecil yang bernama Yotsuba yang belajar tentang lingkungan di sekelilingnya yang dibimbing oleh ayah, tetangga dan teman-temannya. Yotsuba%! mempunyai arti “Yotsuba dan” yang seperti pada judul tiap chapternya, yang kebanyakan berjudul “Yotsuba dan sesuatu”. Di salah satu chapter, diceritakan kalo si Yotsuba ini pergi ke kamar kakaknya yang sedang ngerjain proyek waktu senggangnya. Nah, selanjutnya Yotsuba i

Sekolah Dambaanku

Sekolah adalah tempat kita menuntut ilmu dan tempat kita belajar. Sekolah adalah tempat berlangsungnya proses belajar mengajar antara murid dan guru, tempat di bentuknya karakter-karakter yang baik. Namun apakah semua sekolah sudah sesuai dengan dambaan para murid? Mungkin jawabnya kebanyakan tidak. Inilah beberapa alasannya dan inilah beberapa harapan saya : 1 .Guru Hampir semua guru di Indonesia adalah guru-guru terbaik. Mereka adalah guru yang terpilih untuk membentuk karakter yang baik dari setiap murid. Namun mengapa masih banyak terjadi kekerasan antara murid dan guru. Bukankah itu memiliki dampak mental yang buruk terhadap para murid. Bukankah tujuan belajar dan mengajar itu untuk membentuk karakter yang baik. Terkadang saya masih bertanya-tanya mengapa guru-guru bidang eksakta selalu terkenal kejam. Bukankah itu sangat mempengaruhi mental para murid. Sehingga para murid takut dengan gurunya dan tidak suka dengan pelajarannya. Misalnya : ketika guru memberi   tugas

Basmi Hoax Demi Suksesnya Pemilu 2019

Di tahun 2019 ini rakyat Indonesia akan melakukan pesta demokrasi berupa pemilihan umum (Pemilu). Pemilihan umum adalah proses pemilihan para kandidat untuk mengisi jabatan-jabatan politik tertentu. Pemilihannya mulai dari presiden , wakil rakyat di berbagai tingkat pemerintahan. Pemilu sebagai suatu agenda bersama dimana kedaulatan negara berada di tangan masyarakat dan sudah wajib hukumnya bagi kita untuk menyalurkan suara untuk memilih calon kandidat yang amanah demi terciptanya Indonesia yang lebih baik. Para kandidat akan saling berlomba untuk menggencarkan janji-janji, program-program terbaik mereka kepada para pemilih (konstituen) di masa kampanye. Masa waktu kampanye para kandidat diawasi oleh Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) hingga hari pemungutan suara tiba. Kandidat pemilu diharapkan dapat melaksanakan kampanye secara tertib, aman serta berkompetisi secara sehat sehingga tidak terjadinya politik kotor yang dapat memecah belah Bangsa Indonesia. Namun t ak jarang